indosuplai.vallenca.com-
Irigasi merupakan sebuah alternatif cara pengairan lahan tadah hujan pada musim kemarau. Saat ini, pembangunan irigasi untuk lahan pertanian sedang gencar dilakukan untuk membantu meningkatkan produksi hasil. Dengan adanya irigasi, lahan tidak lagi mengandalkan hujan yang tidak menentu waktunya. Ada banyak jenis irigasi dan masing-masing akan memberikan kebutuhan air dengan cara yang berbeda.
Irigasi dalam pertanian merupakan aspek yang sangat penting. Irigasi bisa diartikan sebagai pengairan, yang berfungsi untuk mengairi lahan pertanian agar tetap subur dan produktif. Irigasi ini sendiri terbagi menjadi beberapa jenis.
Fungsi Irigasi
- Memasok kebutuhan air tanaman.
- Menjamin ketersediaan air apabila terjadi kekeringan.
- Menurunkan suhu tanah.
- Mengurangi kerusakan akibat frost.
- Melunakan lapisan tanah yang keras pada saat pengolahan tanah.
Sumber : indosuplai.vallenca.com
Berikut ini adalah jenis-jenis irigasi dalam pertanian.
Irigasi Permukaan
Irigasi permukaan merupakan penerapan irigasi dengan cara mendistribusikan air ke lahan pertanian dengan memanfaatkan gravitasi atau membiarkan air mengalir dengan sendirinya di lahan. Jenis irigasi ini adalah cara yang paling banyak digunakan petani. Pemberian air bisa dilakukan dengan mengalirkan di antara bedengan supaya lebih efektif. Pemberian air biasanya juga dilakukan dengan menggenangi lahan dengan air sampai ketinggian tertentu.
Irigasi permukaan cocok digunakan pada tanah yang bertekstur halus sampai sedang. Untuk tanah bertekstur kasar akan sulit menerapkan sistem ini karena sebagian besar air akan hilang pada saluran dan yang berupa penggenangan cocok diterapkan pada daerah dengan topografi relatif datar agar pemberian air dapat merata pada areal pertanaman.
Irigasi Bawah Permukaan
Berbeda dengan sebelumnya, pengairan/irigasi bawah permukaan lebih fokus pada air di bawah tanah, seperti namanya. Karena itulah, pipa yang digunakan tidak seperti irigasi permukaan yang berada di atas tanah, namun ditanam di bawah tanah dan menuju langsung ke akar tanaman. Artinya, air yang dialirkan ini lebih menyasar pada akar tanaman. Dari akar, nantinya air bisa tersalurkan ke semua bagian tanaman secara menyeluruh, dan akar bisa makin kuat.
Irigasi permukaan cocok digunakan pada tanah yang bertekstur halus sampai sedang. Untuk tanah bertekstur kasar akan sulit menerapkan sistem ini karena sebagian besar air akan hilang pada saluran dan yang berupa penggenangan cocok diterapkan pada daerah dengan topografi relatif datar agar pemberian air dapat merata pada areal pertanaman.
Irigasi dengan Pancaran
Irigasi ini merupakan cara irigasi dengan menyemprotkan air ke udara dan kemudian air jatuh ke permukaan tanah seperti air hujan. Tujuan dari cara ini adalah agar air dapat diberikan secara merata dan efisien pada areal pertanaman, dengan jumlah dan kecepatan penyiraman kurang atau sama dengan laju infiltrasi. Dengan demikian dalam proses pemberian air tidak terjadi kehilangan air dalam bentuk limpasan.
Sistim irigasi ini cocok pada daerah di mana kecepatan angin tidak terlalu besar, yang menyebabkan sebagian air yang diberikan hilang melalui evaporasi. Dengan demikian efisiensi penggunaan air irigasi yang lebih tinggi dapat dicapai. Jumlah air irigasi yang diaplikasikan pada sistem irigasi curah akan bervariasi sesuai dengan tekstur tanah dan kedalaman akar tanaman.
Irigasi Tetes
Irigasi tetes merupakan cara pemberian air pada tanaman secara langsung, baik pada permukaan tanah maupun di dalam tanah melalui tetesan secara sinambung dan perlahan pada tanah di dekat tumbuhan. Alat pengeluaran air pada sistem irigasi tetes disebut selang drip atau penetes. Setelah keluar dari penetes (selang drip), air menyebar ke dalam profil tanah secara horizontal maupun vertikal akibat gaya kapilaritas dan gravitasi.
Di lahan kering, air sangat langka dan pemanfaatannya harus efisien. Jumlah air irigasi yang diberikan ditetapkan berdasarkan kebutuhan tanaman, kemampuan tanah memegang air, serta sarana irigasi yang tersedia. Irigasi tetes merupakan salah satu irigasi alternatif. Misalnya sistem irigasi tetes pada tanaman cabai dll.
Sumber : indosuplai.vallenca.com
Sistem irigasi tetes adalah sistem yang paling efektif untuk menjadi pilihan anda sebagai saluran pengairan bagi tanaman anda, bahkan sistem pengairan ini sudah berhasil di terapkan di negara Israel.
Untuk menggunakan sistem irigasi ini anda memerlukan selang drip sebagai saluran air yang akan menjadi media tetes tanaman anda.
Demikianlah ulasan kami terkait sistem irigasi yang banyak digunakan oleh para petani masa kini . Semoga Anda dapat terinspirasi untuk juga ikut menggunakan sistem irigasi modrn seperti irigasi tetes untuk mempermudah dan meni ngkatkan hasil pertanian.
Semoga artikel berikut dapat membantu anda untuk meningkatkan hasil panen pertanian .
Anda berminat meningkatkan hasil panen pertanian anda, kami menyediakan selang drip untuk menjadi perlengkapan irigasi anda agar hasil pertanian anda lebih melimpah . Info dan Pemesanan Klik Dibawah ini